tag:blogger.com,1999:blog-7089801185768409222024-03-19T11:34:18.136+07:00KACA FILM GEDUNG|kaca film|sanblast|kaca film buram|kaca film esSELAMAT DATANG
Terima kasih telah menggunjungi BLOG Kami,dan sebagai penghormatan atas waktu yang Anda berikan,
Kami akan berbagi Info yang menarik seputar KACA FILM GEDUNG.kaca film|sanblast|kaca film buram|kaca film esAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.comBlogger91125tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-84741067739278233932016-09-23T01:29:00.001+07:002016-09-23T01:29:44.872+07:00Kebiasaan<a href='http://nomor1.com/moznul784/kebiasaan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Kebiasaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Suatu hari ketika saya dalam bus hendak berangkat ke kantor, tanpa sengaja mendengar percakapan seorang yang duduk di samping saya melalui telepon selulernya (tentu ini bukan perbuatan sopan mendengar pembicaraan orang yang tidak ada hubungannya dengan saya) dengan nada sedikit tinggi dia berkata “Itu sudah kebiasaan, tidak bisa dirubah. Jadi terima saja apa adanya!” Saya sedikit kaget lalu melirik ke arah dia. Seorang gadis cantik, dari raut wajahnya jelas terlihat dia sedang marah dan menahan emosi. Wajahnya tegang dan bola matanya sedikit membesar, tangan kirinya menggenggam erat handphone yang menempel ditelinga.</p>
<p>Sebenarnya siapa yang peduli dengan ucapannya. Tidak ada yang istimewa, semua orang juga boleh berkata begitu. Tapi entah mengapa pikiran saya menangkap sesuatu yang tidak nyaman dan seperti ada sesuatu yang mengganjal dihati. Di sepanjang perjalanan pikiran saya terus terusik, digelitik oleh ucapannya itu, dan bertanya-tanya dalam hati “Apa iya, kebiasaan itu tidak bisa dirubah. Dan suka tidak suka orang lain harus menerimanya?” ehm… menarik juga untuk direnungkan.</p>
<p>Bagi saya pribadi arti kebiasaan adalah suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan berulang-ulang, terus menerus hingga masuk dalam pikiran bawah sadar lalu dapat bertindak secara spontan tidak perlu dipikirkan lagi.</p>
<p>Dari beberapa literatur yang saya ba <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.com/moznul784/kebiasaan.htm'>Kebiasaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-51194133298805785652016-09-22T11:46:00.001+07:002016-09-22T11:46:16.121+07:00Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh?<a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/kerja-ikhlas-kerja-bodoh.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Victor Asih</em></p>
<p>Di jaman yang hampir semua hal diukur dengan materi, kerja ikhlas menjadi hal yang langka. Pelakunya pun kerap disebut orang aneh, orang antik atau orang yang melakukan hal bodoh. Kebanyakan orang di jaman ini memang bekerja dengan ”tulus” tetapi tidak ikhlas!</p>
<p>”Lho, apa bedanya Pak?”, tanya para mahasiswa yang mengikuti kuliah atau seminar saya. Saya sering menjawab,”Tulus adalah singkatan dari TUjuannya fuLUS”. Jadi bekerja karena motivasinya adalah untuk mendapatkan uang. Jika mendapatkan uang banyak maka bekerja keras dengan sangat baik, tetapi jika mendapat uangnya sedikit maka kerjanya asal saja. Hal inilah yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Bekerja untuk memperoleh imbalan yang setimpal dengan pekerjaan menurut ukurannya masing-masing.</p>
<p>Tetapi jika bekerja dengan hati ikhlas, berarti bekerja dengan berdasarkan kasih dan kerelaan hati. Seperti matahari pagi yang selalu rajin tidak pernah terlambat selalu bersinar dan tidak pernah mengharapkan imbalan atau balasan kembali. Matahari juga tidak peduli apakah manusia mau menerima sinarnya atau bahkan menolaknya.</p>
<p>Sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh seorang teman saya terjadi di Bandung beberapa waktu yang lalu. Kisah nyata ini dapat dijadikan suatu bahan renungan tentang keihklasan hati dalam bekerja. </p>
<p>Seorang mahasiswa yang baru lulus menjadi sarjana kedokteran di sebuah perguruan tinggi neg <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/kerja-ikhlas-kerja-bodoh.htm'>Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-32830378203170507942016-09-17T09:11:00.001+07:002016-09-17T09:11:28.791+07:00Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri<a href='http://smartprosumer.com/moznul784/berteman-dengan-kekurangan-membangun-kepercayaan-diri-28-02-2014.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/65.jpg' alt='Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Setiap manusia mempunyai kekurangan sekaligus bakat, kemampuan dan keunikan tersendiri. Sayangnya, tak cukup banyak orang mempunyai kepercayaan diri dan hidup bahagia. Bagi saya, liputan seputar pesta pembukaan Paralympic ke 13 di Beijing-Cina bulan Agustus 2008 lalu memberi pelajaran berharga tentang bagaimana berteman dengan kekurangan dan pentingnya kepercayaan diri untuk meraih kebahagiaan.</p>
<p>Pembukaan acara tersebut diawali oleh aksi Hou Bin, yaitu seorang pemegang 3 medali emas lompat tinggi paralympic. Semula ia duduk di kursi rodanya. Dengan penuh percaya diri ia menarik tambang hingga posisi tubuhnya sedikit demi sedikit terangkat. </p>
<p>Sekali waktu ia mencoba istirahat. Sementara itu tepukan dan teriakan penonton semakin membahana untuk memberinya semangat. Perjuangan yang tak kenal lelah membuatnya sampai di ketinggian 40 meter dan berhasil menjalankan misinya menyalakan obor pembukaan Paralympic ke 13 Beijing 2008. </p>
<p>Sesudahnya acara diisi dengan tarian para penari tuna runggu. Diantara mereka ada seorang gadis kecil berusia 11 tahun. Li Yue, kakinya cacat tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di propinsi Sichuan 12 Mei 2008, menari dengan penuh semangat dan senyum yang terkembang indah. </p>
<p>Sekalipun hanya duduk di kursi roda, ia mencoba mengikuti alunan musik dengan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/moznul784/berteman-dengan-kekurangan-membangun-kepercayaan-diri-28-02-2014.htm'>Berteman dengan Kekurangan, Membangun Kepercayaan Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-41593173525885326462016-09-12T06:23:00.001+07:002016-09-12T06:23:01.183+07:00Experiential Marketing Tukang Ojek<a href='http://biogreen.biz/moznul784/experiential-marketing-tukang-ojek.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_035.jpg' alt='Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Ini adalah cerita teman lama saya, Beni namanya, yang tinggal di perumahan di pinggiran Jakarta. </p>
<p>Suatu pagi dia keluar rumah dengan mobil untuk mengantar istrinya ke terminal shuttle bus yang menghubungkan perumahan kami dengan sejumlah lokasi strategis di Jakarta. Teman ini sendiri seorang pekerja freelance yang sibuk, tapi selalu menyempatkan diri mengantar anak-anaknya ke sekolah dan istrinya ke terminal, khususnya kalau tidak ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri. </p>
<p>Begitu roda mobilnya berputar, dia melihat Irma, tetangganya, baru saja menutup pintu pagar. Tumben berangkat pagi, begitu pikir teman saya. Biasanya Irma berangkat siang. Belum sempat melihat Beni, Irma sudah melambai ke arah tukang ojek yang mangkal di ujung tikungan. Sedetik kemudian, mobil Beni sudah berada di dekat Irma. Esther, istri Beni, langsung heboh berhai-hai dengan Irma. Dan apa yang terjadi? </p>
<p>“Gue nebeng aja ya, ke terminal shuttle bus…” teriaknya. Kemudian dia berteriak kepada si tukang ojek, “Pak, maaf ya… nggak jadi.” </p>
<p>Mobil pun bergerak. Tetapi sekejap kemudian Beni sempat beradu pandang dengan si tukang ojek. Ada rasa kecewa sekaligus rasa jengkel di mata tukang ojek itu. Bukankah juga ada sebersit rasa benci dalam tatapan itu? Begitu pikir Beni. Cara tukang ojek itu memandang terus terba <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/experiential-marketing-tukang-ojek.htm'>Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-89818033072335381042016-09-07T12:47:00.001+07:002016-09-07T12:47:17.480+07:00Terimakasih Motivatorku<a href='http://biogreen.biz/moznul784/terimakasih-motivatorku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_024.jpg' alt='Terimakasih Motivatorku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Besok aku berangkat” ucapku seraya menundukkan kepala, “Kapan kamu kembali?” ucap Irma sahabatku sambil menepuk bahuku yang lesu, “Mungkin 6 tahun lagi” jawabku pelan “Lama ya, bukannya saat itu kita udah lulus SMA?” ucapnya dengan senyum maksa, kubalas ia dengan anggukan.</p>
<p>Malam ini adalah malam terakhir buatku dan sahabatku untuk tidur sekamar, ini adalah ritual kita setiap satu minggu sekali, Kadang di rumahku, kadang juga di rumahnya. Tapi malam ini aku sengaja tidur di rumahnya. Hampir semalam penuh aku nggak bisa tidur, kutatap jam dinding yang menghitung detik demi detik, kuambil nafas panjag setiap satu menit berlalu, kupeluk tubuh temanku yang tertidur pulas di sampingku. Hingga pukul 03.00 aku mulai tertidur.</p>
<p>Pukul 06.00 orangtuaku menjemputku, tampaknya mereka sudah siap berangkat, Sebelum aku masuk ke mobil kuberi sahabatku sebuah kalung yang couple denganku, “Kuharap, kamu bisa menjaga kalung ini… setidaknya sampai aku kembali” ucapku menahan tetesan air mata “Aku akan menjaganya seperti menjaga persahabatan kita yang melebihi nyawaku, sampai kapanpun” jawabnya mengharukan. Kami tak tahan lagi, air mata kamu berjatuhan tak terbendung. Dia pun mengantarku menuju pintu mobil, dia juga yang menutupkan pintu mobil untukku, pa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/terimakasih-motivatorku.htm'>Terimakasih Motivatorku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-10044817674622232902016-09-06T03:47:00.001+07:002016-09-06T03:47:51.761+07:00Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa<a href='http://nomor1.org/moznul784/wiro-sableng-episode-86-delapan-sabda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/38.jpg' alt='Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : WASIAT IBLIS<br><br>
SATU<br><br>
WALAU matahari tertutup awan kelabu tebal namun udara dipermukaan laut terasa panas bukan main. Wiro pandangi baju dancelana putih kotor yang terletak di lantai perahu. Dia berpikir-pikir apakah akan menanggalkan pakaian hitam pemberian Ratu Duyung yang saat itu dikenakannya lalu menggantikannya dengan pakaian putih dekil itu. Dia tak biasa berpakaian serba hitam seperti itu. Mungkin itu sebabnya dia merasa sangat panas. Memandang berkeliling Wiro tidak melihat lagi perahu yang ditumpangi Dewa Ketawa. Di kejauhan kelihatan beberapa pulau bertebaran di permukaan laut.<br><br>
Sesaat wajah cantik jelita serta sepasang mata biru mempesona Ratu Duyung terbayang di pelupuk mata Pendekar 212. "Gadis aneh..," kata Wiro dalam hati. "aku tidak mau munafik kalau merasa tidak suka kepadanya dan ingin bertemu dia lagi. Tapi mengingat permintaannya..."<br><br>
Wiro geleng-geleng kepala sambil usap tengkuknya, "Menurut peng <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/moznul784/wiro-sableng-episode-86-delapan-sabda.htm'>Wiro Sableng #86 : Delapan Sabda Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-31865160594505381002016-09-05T19:37:00.001+07:002016-09-05T19:37:11.818+07:00Gitar Tua Joko<a href='http://smartprosumer.com/moznul784/gitar-tua-joko.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Gitar Tua Joko Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Joko benar-benar bingung gimana harus meyakinkan Ayahnya yang udah mati-matian cari duit buat membiayayai sekolah Joko. Pasalnya, setelah Ayahnya membayar SPP ternyata Joko sering sekali bolos sekolah, Kata teman-temannya kalau Joko bolos sekolah Dia sering ngamen, Joko yang bercita-cita ingin menjadi musisi merengek-rengek minta dibelikan Gitar baru</p>
<p>“Emangnya kenapa Ko, kalau Ayah gak belin Gitar baru?” Ayahnya kesal setengah mati<br />
“Ya elaa, Yah! Joko kan malu Yah! Masa sih Joko pakai gitar tua punya warisan Ayah! Mana ada orang yang mau lihat Gitar yang usang dan rapuh kayak gitu…”<br />
“kan itu masih bisa dipakai. Ntar kamu belajar nari Jaipong aja biar punya bakat yang lain!”<br />
“Ayah tega amat, sih! Masak Joko disuruh Nari Jaipong…? Yang bener aja, Yah emang Ayah gak mau apa punya anak yang pintar main gitar? kalau pingin Joko sukses didukung dong!<br />
“Haiiyaa…! Kamu malah nyeramahi Ayah!”</p>
<p>Ayah Joko bertolak ke belakang Joko mulai ketakutan.</p>
<p>“Ampun Yah… Joko nggak bermaksud nyeramahi Ayah…” ha <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/moznul784/gitar-tua-joko.htm'>Gitar Tua Joko Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-53482693729755920572016-08-28T20:07:00.001+07:002016-08-28T20:07:34.243+07:00Allah SWT Memang Maha Adil<a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/allah-swt-memang-maha-adil.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Allah SWT Memang Maha Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dari selembar kertas kutulis pengalamanku yang membuatku menangis. Menangis deras untuk sebuah benda yang hilang. Betapa pentingnya benda itu untukku dan keluargaku. Benda itu hanyalah sebuah hp dan sebuah mobil pick up yang menemani ayahku bekerja, ayahku seorang mebeler (memiliki usaha membuat kursi dan meja sekolah). Karena itu aku menangis karena untuk membeli hp saja aku harus menyisihkan uang jajanku. Dan orangtuaku pun harus memulai menabung untuk membeli mobil lagi.</p>
<p>Saat itu aku akan memulai kehidupan baru. yaitu MOS di SMKN 1 KARAWANG. Yang tidak lain sekolah yang kuinginkan. Aku sangat bahagia memulai kehidupan baru di SMKN 1 KARAWANG. aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaku adalah laki-laki yang sudah bekerja di PT kusuma Jaya sebagai drafter (gambar bangunan), dan aku seorang pelajar yang memulai kehidupannya di SMK, dan adikku yang masih duduk di TK (Taman Kanak-Kanak)</p>
<p>Suatu hari ada kejadian yang membuat orangtuaku terpuruk dan hampir jatuh sakit. kejadian itu saat malam hari. Betapa nyeyaknya keluargaku tidur pada malam hari itu. Pada jam 4 pagi ibuku bangun seperti biasanya. Dan ia mengintip ke jendela dan biasanya mobil parkir di depan rumah, ternyata mobil tidak ada. Ibuku langsung menjerit dan memanggil ayahku yang sedang tidur sehabis shalat tahajud. Ayahku langsung menghampiri dan semua orang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/allah-swt-memang-maha-adil.htm'>Allah SWT Memang Maha Adil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-12193258729355935972016-08-28T16:41:00.001+07:002016-08-28T16:41:22.208+07:00Memilih untuk Berpikir Positif<a href='http://nomor1.net/moznul784/memilih-untuk-berpikir-positif.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Saya tergerak untuk menulis artikel ini menurut berbagai sumber buku seperti <em>“7 Kebiasaan Manusia yang Efektif” </em>karya Stephen R. Covey dan <em>“Prinsip Sukses”</em> ala Jack Canfield. Pertama-tama menurut saya benarlah yang dikatakan Stephen R. Covey tentang rumus sukses yang sejati yaitu bermula dari sebuah benih ide dalam pikiran yang berkembang menjadi sebuah tindakan, tindakan berkembang menjadi sebuah perilaku atau kebiasaan baru, kebiasaan yang diulang akan membentuk sebuah karakter yang baru dan karakter baku inilah yang pada akhirnya akan mengubah nasib seseorang.</p>
<p>Jadi ini adalah sebuah proses pembentukan karakter yang selaras dengan hukum alam dan hukum tanam tuai, yaitu apa yang kita tanam dalam pikiran kita maka akan kita akan menuai hasilnya di dunia nyata. Intinya, memilih berpikir positif adalah sebuah pilihan. Ketika dihadapi sebuah tantangan yang saya ilustrasikan dengan isi air dalam gelas yang memberikan kita dua buah pilihan yaitu separuh kosong atau separuh isi, maka kita dihadapi oleh sebuah pilihan apakah ini memilih berpikir negatif atau pesimis (isi air dalam gelah separuh kosong) atau berpikir positif atau optimis (is <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/moznul784/memilih-untuk-berpikir-positif.htm'>Memilih untuk Berpikir Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-55371919987011173882016-08-21T10:19:00.001+07:002016-08-21T10:19:15.222+07:00Otak dan Perilaku<a href='http://nomor1.net/moznul784/otak-dan-perilaku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Otak dan Perilaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Selama ini, para ahli ilmu kejiwaan selalu ber-asumsi bahwa perilaku kita selalu ditentukan oleh pengaruh lingkungan. Adalah mashab behaviorisme yang pertama kali meng-klaim hal ini. Dan mashab yang lahir di negeri Paman Sam ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia, Bahkan teori pendidikan banyak mengadopsi ajaran dari mashab ini. Salah satu tokoh utamanya, John Watson, bahkan pernah sesumbar bahwa ia bisa membentuk perilaku anak sedemikian rupa sesuai dengan keinginannya, cukup dengan mengubah-ngubah stimulus yang diberikan. Behaviorisme tidak peduli apakah Anda jahat atau baik, rasional atau emosional; menurut mereka, perilaku Anda bisa diubah dengan hanya mengubah lingkungan saja.
Bahkan Watson dan rekannya pernah melakukan sebuah eksperimen yang “sedikit gila”, hanya untuk membuktikan teorinya. Eksperimen ini bermula pada seorang anak kecil, dan diberikan seekor tikus putih kesayangannya. Watson menginginkan suatu perilaku rasa takut muncul pada anak tersebut. Dengan menciptakan suatu kondisi tertentu, diharapkan rasa takut itu muncul pada anak kecil tersebut. Saa <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/moznul784/otak-dan-perilaku.htm'>Otak dan Perilaku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-51231109458541918232016-08-13T08:47:00.001+07:002016-08-13T08:47:04.147+07:00Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku<a href='http://biogreen.biz/moznul784/hidupku-tak-sepahit-jamu-ibuku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_031.jpg' alt='Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Tak ada yang istimewa dalam hidup Rofan. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Dia mempunyai seorang kakak perempuan, satu adik cewek dan satu adik cowok. Kakak perempuannya sudah memiliki keluarga. Kini, ia sudah kelas 3 STM. Tapi, pikirannya justru terus memikirkan kemanakah kakinya akan melangkah demi uang untuk membantu ibunya. Ia pasti tak tega melihat kedua orang tuanya bekerja keras demi menyekolahkan kedua adiknya.</p>
<p>Rofan tahu bagaimana besar perjuangan kedua orang tuanya demi menyekolahkan ia dan juga adik-adiknya. Setelah lulus nanti, ia ingin bekerja agar bisa membantu keuangan keluarganya. Ibunya hanya penjual jamu, sedangkan ayahnya hanya bekerja sebagai kuli bangunan. Dari situlah keinginannya begitu besar tertanam dalam hatinya. “Aku harus bisa membahagiakan kedua orang tuaku dan juga adik-adikku. Aku tak ingin hidupku kelak dengan anak dan istriku seperti apa yang aku alami sekarang dengan kedua orang tua dan juga adik-adikku. Tapi, aku bukannya tidak bersyukur denganmu Ya Allah. Aku hanya ingin menyemangati diriku sendiri, agar aku s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/hidupku-tak-sepahit-jamu-ibuku.htm'>Hidupku Tak Sepahit Jamu Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-77543588894259963942016-08-06T06:06:00.001+07:002016-08-06T06:06:27.568+07:00Keberanian Nadhia<a href='http://nomor1.net/moznul784/keberanian-nadhia.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Keberanian Nadhia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Nadhia mengamati bangunan yang berdinding kayu dan berlantai semen tanpa keramik di hadapannya. Bangunan tersebut cukup besar namun terkesan kotor. SMP Pelita Harapan nama sekolah itu, akan menjadi tempat Nadhia menimba ilmu mulai sekarang. Gadis kecil yang berusia 13 tahun itu menghela nafas kemudian merapikan jilbabnya dan mulai memasuki halaman sekolah yang tak begitu luas dengan tiang bendera yang sudah berkarat, tepat berada di tengah halaman. Benderanya sudah terlihat lusuh melambai-lambai dimainkan angin yang berhembus pagi ini. Para siswa siswi terlihat asyik dengan kegiatan mereka tanpa memperhatikan Nadhia, siswi kelas tujuh yang akan menjadi anggota baru di SMP Pelita Harapan.</p>
<p>Pak Ahmad, ayah Nadhia dulunya adalah staff karyawan kantor pajak di kota Palembang. Dia dipecat karena telah membuka rahasia atasannya atas tindakan penggelapan uang kantor. Kedudukan yang lemah dapat dikalahkan sekalipun itu suatu kebenaran. Nadhia begitu kesal mengetahui hal tersebut. Apalagi dia harus pindah sekolah dari SMP Negeri 1 di Palembang ke SMP Pelita Harapan, yang merupakan satu-satunya SMP di desa yang sekarang menjadi tempat hidup mereka karena Pak Ahmad telah diterima bekerja di perusahaan industri di desa tersebut.</p>
<p>***</p>
<p>“Berapa jumlah uang kas kelas sekarang, Nad?” tanya Bu Marliana setibany <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/moznul784/keberanian-nadhia.htm'>Keberanian Nadhia Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-34233197076055762702016-08-06T01:55:00.001+07:002016-08-06T01:55:08.882+07:00Bunga Bakung<a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/bunga-bakung.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Bunga Bakung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun seakan-akan usahanya tidak layak dihargai. Ia menjadi benci akan teman-temannya. Ia menjengkeli gurunya.</p>
<p></p>
<p>Setelah mendengar keluhan anaknya, sang ibu bertanya: 'Pernahkan engkau memperhatikan bunga bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kita?' Anak itu menggelengkan kepala.</p>
<p></p>
<p>'Bakung itu berkembang setiap pagi, dan di akhir hari bunga bakung tersebut akan layu dan mati. Namun sebelum mati, ia telah memberikan yang terbaik, ia telah memancarkan keindahannya.' Anak itu berhenti menangis dan mendengarkan dengan penuh hati.</p>
<p></p>
<p>'Setiap hari ia memberikan keindahan yang sama. Setiap hari ia memberikan keharuman yang sama walau kadang tak dihiraukan orang. Keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya. Ia tidak pernah bersedih bila tak diperhatikan orang, karena ia tahu bahwa dalam hidupnya ia cuma punya satu misi yakni memberikan keindahan.'</p>
<p></p>
<p>Anak itu memahami maksud ibunya.</p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/bunga-bakung.htm'>Bunga Bakung Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-15894776983076986332016-08-02T05:36:00.001+07:002016-08-02T05:36:46.666+07:00Pesan Ibu<a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/pesan-ibu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, “Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!” </p>
<p>“Tidak Dik, saya mau makan nasi saja,” kata si pemuda menolak. </p>
<p>Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran. </p>
<p>Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, “Tidak Dik, saya sudah kenyang.” </p>
<p>Sambil berkukuh mengikuti si pemuda, si anak berkata, “Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om.” </p>
<p>Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. “Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya.” </p>
<p>Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran. </p>
<p>Si pemuda memperhatikan deng <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/pesan-ibu.htm'>Pesan Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-3163770431291999142016-07-28T11:04:00.001+07:002016-07-28T11:04:57.849+07:00Manusia Guru<a href='http://smartprosumer.com/moznul784/manusia-guru.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Manusia Guru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>Di sekolah kehidupan bernama Indonesia ini saya belajar bahwa, barang langka adalah barang yang susah dicari. Binatang langka adalah binatang yang nyaris punah dari muka bumi. Dan manusia langka adalah manusia yang susah dicari bandingannya dalam masyarakat. Ia [mereka] ada dan dirasakan kehadirannya oleh banyak orang. Namun, jumlahnya yang begitu sedikit, membuat mereka bisa dihitung dengan jari tangan.</p>
<p>Manusia langka selalu unik dan otentik. Dan keunikan serta keotentikan dirinya bukanlah terutama karena soal-soal tampilan fisik yang nampak ––meski terkadang soal penampilan fisik mempertegas keunikan mereka di masyarakat–– melainkan lebih bertalian dengan sikap hidup dan cara pandang yang terpuji dan teruji secara konsisten.</p>
<p>Ada banyak cara dan ukuran yang bisa digunakan untuk mengelompokkan manusia langka di negeri bernama Indonesia ini. Namun, hemat saya, kelompok manusia yang dikenal karena kejujuran, kesederhanaan, keberanian, dan integritas pribadinya adalah jenis kelompok yang paling langka di tanah air kita. Begitu langkanya, sehingga terkadang saya amat sangat ragu apakah manusia dengan empat karakteristik semacam itu masih ada di sekitar kita. Orang kaya, banyak. Orang miskin, lebih banyak. Pejabat publik, banyak. Yang berminat menjadi pejabat publik, lebih banyak lagi. Pemimpin formal, pemimpin informal, juga banyak. Para direktur, banyak. Para pegawai, lebih banyak. Orang yang sudah menikah, banyak. Dan yang belum me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://smartprosumer.com/moznul784/manusia-guru.htm'>Manusia Guru Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-12558990718668376682016-07-27T15:05:00.001+07:002016-07-27T15:05:52.008+07:00Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti<a href='http://nomor1.org/moznul784/melaksanakan-tidak-sekadar-mengetahui-dan-mengerti-02-02-2014.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/62.jpg' alt='Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“In life, lots of people know what to do, but few people actually do what they know. Knowing is not enough! You must take action. – Dalam kehidupan ini, mayoritas manusia mengerti apa yang harus dilakukan, tetapi hanya sebagian kecil yang melaksanakan apa yang mesti mereka lakukan. Mengerti saja tak cukup! Anda harus melakukan tindakan nyata.”
~ Anthony Robbins</p>
<p>Fenomena dalam kehidupan sehari-hari memang sangat sering kita jumpai orang-orang yang cukup mengerti dan memahami tentang nilai-nilai moralitas, spiritual, teori tentang membangun kesuksesan, keluarga yang bahagia dan lain sebagainya. Mereka pun terdiri dari orang-orang yang cukup berpendidikan atau menguasai teorinya secara mendalam. Sebagian di antara mereka bahkan sengaja menghabiskan cukup banyak waktu dan uang untuk memahami konteks tersebut lewat seminar, diskusi, dan lain sebagainya.</p>
<p>Teori tentang nilai-nilai moralitas, spiritual, membangun kesuksesan, keluarga yang bahagia, kesehatan yang prima dan lain sebagainya itu pun sudah dikenal secara luas oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu. Olah raga, hidup bersih dan sehat, jujur, berpikir positif, visualisasi, afirmasi dan lain sebagainya pun telah dikenal cukup efektif untuk mewujudkan k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/moznul784/melaksanakan-tidak-sekadar-mengetahui-dan-mengerti-02-02-2014.htm'>Melaksanakan, Tidak Sekadar Mengetahui dan Mengerti Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-27648382741711941222016-07-24T15:19:00.001+07:002016-07-24T15:19:45.312+07:00Rahasianya adalah ?PILIHAN? Anda !<a href='http://nomor1.org/moznul784/rahasianya-adalah-pilihan-anda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Rahasianya adalah ?PILIHAN? Anda ! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p><em>Oleh: Rudy Lim</em></p>
<p>Dalam hidup kita, seringkali ada perbedaan yang mencolok di antara satu dengan yang lain. Ada orang yang sangat sukses, ada yang rata-rata, dan ada juga yang gagal. Lantas apa yang membedakannya ? Beberapa hari yang lalu, saya menanyakan satu pertanyaan kepada teman-teman di Facebook: “Apa yang membedakan orang yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan dengan orang yang mempunyai penghasilan 100 juta perbulan? Apakah orang yang penghasilan 100 Juta perbulan mempunyai kepintaran 100 kali lipat dibandingkan dengan yang mempunyai penghasilan 1 juta perbulan ?? Langsung saya mendapatkan banyak tanggapan dan komentar dari teman-teman.</p>
<p>Dalam artikel ini, saya ingin sharing apa yang disampaikan oleh teman-teman di facebook, begitu juga tanggapan dari beberapa peserta dalam seminar saya. Jawaban yang paling sering dilontarkan adalah bahwa: 1) Orang yang penghasilan 100 juta lebih kerja keras dan rajin dari pada yang 1 juta. 2) Lebih berani ambil resiko dan selalu take action. 3) Orang yang punya penghasilan 1 juta tidak berani untuk bermimpi, tidak melakukan secara maksimal, belum apa-apa selalu negative duluan… menganggap 100 juta itu impossible dan hanya mengganggap orang-orang yang berilmu tinggi yang sanggup mendapatkan penghasilan 100 juta. alias minder. 4) Orang yang 100 jut <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/moznul784/rahasianya-adalah-pilihan-anda.htm'>Rahasianya adalah ?PILIHAN? Anda ! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-8564313426434206022016-07-24T08:48:00.001+07:002016-07-24T08:48:31.962+07:00Hidup Untuk Memberi<a href='http://biogreen.biz/moznul784/hidup-untuk-memberi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_020.jpg' alt='Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .</p>
<p></p>
<p>Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.</p>
<p></p>
<p>Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? ?kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau???, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, ?boleh kakak bertanya? ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh? itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akr <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/hidup-untuk-memberi.htm'>Hidup Untuk Memberi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-30377580068323710242016-07-23T20:55:00.001+07:002016-07-23T20:55:53.867+07:00The Gift of Love<a href='http://nomor1.org/moznul784/the-gift-of-love.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='The Gift of Love Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang ibu yang baru melahirkan dengan penuh kebahagiaan ingin melihat bayinya. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah daun telinga.</p>
<p>Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh. Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya dipelukan sang ibu dan menangis. Anak lelaki itu terisak-isak sambil menceritakan kalau teman–temannya mengejek dia seorang anak aneh.</p>
<p>Anak lelaki itu tumbuh besar. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis dan ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?” Namun dalam hati ib <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/moznul784/the-gift-of-love.htm'>The Gift of Love Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-16900788639676057042016-07-23T13:48:00.001+07:002016-07-23T13:48:57.454+07:00Pahlawan Senja<a href='http://biogreen.biz/moznul784/pahlawan-senja.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_015.jpg' alt='Pahlawan Senja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Entah sudah berapa lama aku meninggalkan tanah kelahiranku ini, rasanya seperti mimpi bisa kembali melihatnya. Bangga rasanya melihat apa yang sudah terjadi disini, banyak yang berubah. Yak, semua karena dia. Dia adalah anugrah yang diberikan Tuhan untuk kami, untuk kami semua yang tinggal di dalam keterpurukan, untuk kami yang menganggap ini semua mustahil tapi baginya ini adalah tantangan yang harus dilakukan untuk menjadi mungkin. Ya, bagiku dan bagi semua orang dia benar-benar anugrah Tuhan yang begitu besar.</p>
<p>—</p>
<p>Tuhan apakah ini adil untuk ku? Apakah ini adil untuk kami? Apakah ini adil untuk semua orang yang hidup di dunia? Mengapa cobaan begitu berat untuk makhluk-makhluk lemah seperti kami ini? Mengapa selalu yang lemah yang tertindas? Mengapa orang-orang sepeti mereka yang harus berkuasa? Apa salah ku? Apa salah kami sehingga hidup ini terasa berat untuk dilewati? Huft.. andai aku bisa memutar waktu akan aku putar ke masa depan agar aku tak melewati hari-hari yang begitu melelahkan dan terpuruk dalam hidup ini. Tuhan jika Engkau berbaik hati kirimkan lah malaikat-Mu untuk membantu ku…</p>
<p>Ya, itulah yang aku ucapkan dalam hati, mungkin itu adalah doa kepada Tuhan a <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/pahlawan-senja.htm'>Pahlawan Senja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-87918145493457554512016-07-23T00:50:00.001+07:002016-07-23T00:50:00.553+07:00Wiro Sableng #76 : Kutunggu Di Pintu Neraka<a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/wiro-sableng-episode-76-kutunggu-di_8099.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/41.jpg' alt='Wiro Sableng #76 : Kutunggu Di Pintu Neraka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
SATU<br><br>
Dua sosok bayangan hitam berkelebat dalam gelapnya malam. Pada waku siang saja hutan belantara itu selalu diselimuti kegelapan dan dicengkam kesunyian.<br><br>
Apalagi di malam buta seperti itu. Hingga dua sosok yang bergerak tadi tidak ubahnya seperti dua hantu tengah gentayangan.<br><br>
"Kita sudah dekat....." bisik bayangan di sebelah kanan. Ternyata dia manusia juga adanya.<br><br>
"Betul, aku sudah dapat mencium baunya," menyahuti bayangan satunya.<br><br>
Keduanya terus lari ke arah Timur rimba belantara. Tak selang berapa lama mereka sampai di bagian hutan yang baynak ditumbuhi semak belukar setinggi dada.<br><br>
Di sini mereka hentikan lari. Tegak tak bergerak dan juga tidak bersuara. Hanya sepasang mata masing-masing memandang tak berkedip ke depan.<br><br>
Di atas serumpun semak belukar lebar terletak sebuah batu lebar berbentuk hampir pipih. Di atas batu ini duduk seorang lelaki berpakaian rombeng penuh tambalan seperti pengemis. Dia mengenakan sebuah caping bamboo. Bagian depan caping ini turun ke bawah hingga dari wajahnya hanya dagunya yang ditumbuhi bulubulu kasar saja yang kelihatan.<br><br>
Bau aneh seperti bau bunga kamboja busuk datang dari orang yang duduk bersila di ata <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://ayoberbisnis.co.id/moznul784/wiro-sableng-episode-76-kutunggu-di_8099.htm'>Wiro Sableng #76 : Kutunggu Di Pintu Neraka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-53457429077002394212016-07-20T08:05:00.001+07:002016-07-20T08:05:27.651+07:00Setengah Jam Saja<a href='http://biogreen.biz/moznul784/setengah-jam-saja.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_018.jpg' alt='Setengah Jam Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seperti biasa Michael, kepala
cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada
pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Elvin, putra pertamanya yang baru duduk
di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.</p>
<p>“Kok, belum tidur?”
sapa Michael sambil mencium anaknya.</p>
<p>Biasanya, Elvin memang sudah
lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi
hari.</p>
<p>Sambil membuntuti sang Papa
menuju ruang keluarga, Elvin menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab
aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”</p>
<p>“Lho, tumben, kok nanya
gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?”</p>
<p>“Ah, enggak. Pengen
tahu aja.”</p>
<p>“Oke. Kamu boleh hitung
sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan
setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Papa dalam satu bulan
berapa, hayo?”</p>
<p>Elvin berlari mengambil kertas
dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan
televisi. Ketika Michael beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Elvin
berlari mengikutinya.</p>
<p>“Kalau satu hari Papa
dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000,-
dong, <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/setengah-jam-saja.htm'>Setengah Jam Saja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-47334470139129322512016-07-17T13:57:00.001+07:002016-07-17T13:57:59.419+07:00Bidadari Kecil, Saghirah<a href='http://nomor1.net/moznul784/bidadari-kecil-saghirah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Bidadari Kecil, Saghirah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Saghirah, hari ini sekolah ya nak. Ibu tak mau gara-gara ibu, Saghirah ga sekolah.” ucap ibu Fitri yang masih terbaring lesu setelah di tabrak lari oleh sebuah mobil sedan dua bulan yang lalu yang membuat kedua kakinya tak dapat digerakkan lagi. Ibu muda beranak dua tersebut sudah dua tahun terakhir menjadi tonggak dalam keluarganya setelah suaminya meninggal dunia karena infeksi di kakinya.<br />
“Iya, bu.” Jawab Saghirah. Matanya berkaca, namun ia tetap tersenyum.<br />
“Maafkan Ira, bu. Ira ga mau ibu sedih kalau tau sebenarnya Ira sudah tidak sekolah, Bu.” lirih Saghirah dalam hati. Rasa tak tega yang membuat semua ini terjadi.<br />
“Ibu, minum obat dulu ya.” Ira duduk sembari merapikan tempat tidur ibunya yang lusuh.<br />
“Kamu dapat obat dari mana sayang?”<br />
“Eu… Di kasih sama dokter Hani, bu.”<br />
Sejenak Ira terdiam. Ia merasa bersalah telah berulang kali terpaksa melakukan hal yang menurutnya konyol itu.<br />
“Siapa beliau itu, nak?” Tanya Ibu Fitri lagi. Kondisi kakinya yang masih membengkak dan tidak mendapatkan perawatan yang berarti membuatnya tak bisa memenuhi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.net/moznul784/bidadari-kecil-saghirah.htm'>Bidadari Kecil, Saghirah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-82226122743239589562016-07-14T13:20:00.001+07:002016-07-14T13:20:46.718+07:00Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan<a href='http://biogreen.biz/moznul784/wiro-sableng-episode-121-tiga-makam.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://biogreen.biz/img/wallpaper/biogreen_036.jpg' alt='Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA<br><br>
BAB 1<br><br>
Malam hari di satu pekuburan dekat Candi Pawan.<br>Bidadari Angin Timur sesaat masih menatap wajah cantik gadis bermata biru di hadapannya. Setelah itu tanpa bicara dan menunggu lebih lama dia segera berlalu, membuat rasa tidak enak dalam hati orang yang ditinggalkan.<br><br>
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."<br><br>
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."<br><br>
Sambil berkata sendirian seperti itu Ratu Duyung melirik ke lubang yang terkuak akibat dijebol kaki Bidadari Angin Timur.<br><br>
Bola mata biru sang Ratu mendadak membesar. Tanah kubur yang kini membentuk lobang itu dilihatnya bergerak-gerak, seolah ada sesuatu yang hidup di bawah permukaannya. Ratu Duyung mengerenyit, bungkukkan badan sedikit. Memperhatikan lebih tajam, tak berkesip. Tiba-tiba satu tangan mencuat kelu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://biogreen.biz/moznul784/wiro-sableng-episode-121-tiga-makam.htm'>Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-708980118576840922.post-29630763836600349582016-07-11T20:58:00.001+07:002016-07-11T20:58:47.515+07:00Ditooo… Apa Lagi (Part 2)<a href='http://nomor1.org/moznul784/ditooo-8230-apa-lagi-part-2.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='Ditooo… Apa Lagi (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Bbrrr… pagi yang dingin, hujan rintik-rintik menghiasi suasana pagi dari balik jendela kaca kamar Dito. Dito terduduk di tepi tempat tidurnya dengan masih terkantuk-kantuk, sembari menguap beberapa kali Dito melangkah ke kamar mandi, mencuci muka, lalu langsung cabut dari kamar mandi. Dingin… buat males mandi aja nih, akhirnya Dito memutuskan ke kantor tanpa mandi (hiii… jorok). Setelah urusan badan selesai (cuci muka dan berganti pakaian) dan menyemprotkan body spray cukup banyak ke badannya, Dito bergegas menuju ruang makan. Disana Bik Ipah sudah menyiapkan sayur lodeh lengkap dengan sambal dan ikan asin. Wuihhh… sedap… ayo makan. Untuk urusan sambal Bik Ipah jagonya… pedas abis, tapi nikmat dan ngangenin. Selesai urusan perut Dito segera menyambar tasnya lalu bergegas ke kantor.</p>
<p>Sip… lah cuaca cerah, walau masih ada sedikit mendung bergelanyut di ufuk barat. Ditto segera memacu motornya menuju tempat kerjanya. Wah… lha kok mulai gerimis… dan ups… kenapa tambah <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://nomor1.org/moznul784/ditooo-8230-apa-lagi-part-2.htm'>Ditooo… Apa Lagi (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15703848814696740059noreply@blogger.com0